news
Saturday 15 September 2012

Sarwono Kusumaatmadja

sarwono kusuma atmajaBeliau adalah seorang politisi lintas orde yang telah teruji. Mantan Sekjen Golkar dan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (1988 – 1993), Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993 – 1998) dan Menteri Eksplorasi Kelautan (1999 – 2001), ini teruji bebas KKN. Kemudian, dia pun terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta pada Pemilu 2004.


Pria lulusan Teknik Sipil ITB tahun (1974) melintasi periodisasi sejarah politik di Indonesia, dari Orde Baru ke orde reformasi. Bahkan bukan hanya lintas orde, dia juga  “lintas aliran” dan “lintas generasi”. Terbukti dari dukungan yang mengalir kepadanya saat proses pencalonan DPD.


Dukungan itu antara lain datang dari unsur PKB, PKS, PAN, PDIP, PPP dan Golkar. Juga dari organisasi massa, seperti unsur Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Buddha Dharma Indonesia (BDI) dan KOSGORO. Begitu pula dari kalangan mahasiswa antara lain Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) serta Forum Komunikasi Mahasiswa Se-Jabotabek (FKMSJ). Bahkan juga dari kalangan independen yakni dari kaum profesional, kalangan dunia usaha, aktivis LSM hingga para ibu rumah tangga maupun beragam komunitas basis lainnya, baik tradisional maupun religius.


Dukungan dari berbagai unsur itu bisa mungkin diperoleh karena pria kelahiran Jakarta, 24 Juli 1943, ini seorang politisi yang memiliki integritas dan meletakkan sikap dasarnya pada nilai moral dan etika.


Sebagaimana sering ia kemukakan bahwa  “untuk mengetahui sikap-sikap dasar dari seorang politisi, karena pendapat serta keputusan politik maupun kompromi-kompromi yang dilakukannya merupakan refleksi dari nilai-nilai politik yang dianutnya. Kalau sang politisi tersebut memantulkan konsistensi antara nilai-nilai yang dianutnya dengan gaya hidupnya, dengan caranya berkomunikasi maupun melalui pendekatannya ketika merumuskan keputusan, juga kompromi politik, maka orang tersebut bisa disebut sebagai orang yang mempunyai integritas.”


Integritasnya telah teruji manakala di masa lalu, saat ia memegang jabatan politik maupun publik. Ternyata ia tak pernah cacat hukum dan bebas dari KKN. Kehidupan pribadinya tetap bersahaja dan konsisten.


Berbagai pengalaman dan pengabdian telah dilaluinya. Baik pembangunan kemasyarakatan, pembinaan usaha kecil, politik, lingkungan hidup, olah raga, maupun sastra, wisata, kesehatan masyarakat dan lain sebagainya.


Sejak mahasiswa ia sudah aktif dalam organisasi. Tahun 1967 – 1968 ia menjabat Ketua Umum Dewan Mahasiswa ITB. Ia pun ikut dalam Program Pertukaran Pelajar yang berkunjung ke USA (1968). Tahun 1970 ia menjadi Ketua Organizing Commitee ASEAN University Student Association


Pada tahun 1971 – 1988 ia telah terpilih menjadi Anggota DPR RI. Pada tahun 1983 – 1988, ia menjabat Sekertaris Jenderal DPP Golkar, mendampingi Sudharmono selaku Ketua Umum.
Saat di Senayan itu, ia juga menjadi Delegasi tetap Organisasi Internasional Parlemen ASEAN (1978 – 1988).


Kemudian, pada era Presiden Soeharto itu ia diangkat menjadi Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (1988 – 1993) dan Menteri Negara Lingkungan Hidup (1993 – 1998). Pada era pemerintahan Abdurrahman Wahid, ia pun dipercaya menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan (1999 – 2001).


Sebelum menjadi anggota DPR, ia sempat menggumuli profesi wartawan di Bandung (1968 – 1971). Ia juga pernah masuk dalam dunia kontraktor bangunan dan konsultan teknik bangunan di Jakarta (1974 – 1980). Sebelumnya, pernah juga menjadi pengajar Matematika dan Bahasa Inggris untuk SMP di Bandung (1965 – 1970).


Kepeduliannya pada masyarakat dan pengusaha kecil sudah mencuat pada saat usia mudanya. Pada tahun 1968 – 1970, ia ikut membantu mendirikan Koperasi Pengrajin Sepatu di Cibaduyut, Bandung. Tahun 1988 – 1993 juga ikut membantu mendirikan Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi Pertanian di Cirebon dan Bekasi. Ia juga aktif sebagai Penasihat Koperasi pengemudi Taksi Indonesia (KOSTI JAYA) di Jakarta
dan KOSTI di Solo dan Semarang.


Ia juga telah beberapa kali aktif dalam kegiatan Internasional. Di antaranya tahun 1993 – 1998 menjadi Wakil Indonesia di PBB pada Council for Sustainable Development, tahun 1997 sebagai Ketua Delegasi Indonesia pada The UN Conference on Climate Change, Kyoto; tahun 1995 Ketua Konferensi PBB tentang Biodiversity Convention, Jakarta; 1996 Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi PBB tentang Biodiversity Convention, Buenos Aires;  dan tahun 1997 Ketua Delegasi Indonesia pada PBB tentang Small Islands, Barbados




Biografi :


Nama:
Sarwono Kusumaatmadja
Lahir:
Jakarta, 24 Juli 1943
Agama:
Islam
Pendidikan:
Lulusan Teknik Sipil ITB tahun 1974
Jabatan:
Penasihat Dewan Maritim Indonesia


Kegiatan Mahasiswa:
1967 – 1968 Ketua Umum Dewan Mahasiswa
1968 Kunjungan ke USA dalam Program Pertukaran Pelajar
1970 Ketua Organizing Commitee ASEAN University Student Association


Penugasan:
1971 – 1988 Anggota DPR RI
1983 – 1988 Sekertaris Jenderal DPP Golkar
1978 – 1988 Delegasi tetap Organisasi Internasional Parlemen ASEAN
1988 – 1993 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
1993 – 1998 Menteri Negara Lingkungan Hidup
1999 – 2001 Menteri Kelautan dan Perikanan


Kegiatan Internasional:
1993 – 1998 Wakil Indonesia di PBB pada Council for Sustainable Development
1997 Ketua Delegasi Indonesia pada The UN Conference on Climate Change, Kyoto
1995 Ketua Konferensi PBB tentang Biodiversity Convention, Jakarta
1996 Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi PBB tentang Biodiversity Convention, Buenos Aires.
1997 Ketua Delegasi Indonesia pada PBB tentang Small Islands, Barbados.


Pengalaman:
Pembangunan kemasyarakatan, Pembinaan Usaha Kecil, Politik, Lingkungan Hidup, Olah Raga, Sastra, Wisata, Kesehatan Masyarakat dll.


Lain-lain:
1968 – 1971 Wartawan di Bandung
1974 – 1980 Kontraktor Bangunan di Jakarta
1974 – 1978 Konsultan Teknik Bangunan di Jakarta
1965 – 1970 Pengajar Matematika dan Bahasa Inggris untuk SMP di Bandung
1968 – 1970 Membantu mendirikan Koperasi Pengrajin Sepatu di Cibaduyut, Bandung
1988 – 1993 Membantu mendirikan Bank Perkreditan Rakyat dan Koperasi Pertanian di Cirebon dan Bekasi
1995 – 1998 Ketua Persatuan Lawn Tennis Indonesia
1983 – 1998 Penasihat Koperasi pengemudi Taksi Indonesia (KOSTI JAYA) di Jakarta
s/d sekarang Penasihat Koperasi Pengemudi Taksi Indonesia (KOSTI) di Solo dan Semarang.

1 comments:

  1. Assaalamualikum Pak Sarwono , Apa kabar, apa kegiatan Bapak Sekarang , Bagaimana kabar Pak Muthar Kusumaatmaja

    ReplyDelete

 
Toggle Footer