news
Thursday 9 December 2010

10 Jenis terumbu karang masuk redlist

Untuk pertama kalinya, IUCN (International Union for Conservation of Nature) Redlist pada tahun 2007 memasukkan karang sebagai biota terancam punah. Sebanyak 10 jenis karang masuk ke daftar merah dengan dua diantaranya dianggap kritis dan satu dianggap rentan.

IUCN Redlist adalah organisasi yang mendata spesies-spesies yang terancam kepunahan.





Selain karang, Redlist juga memasukkan 74 jenis rumput laut, padahal sebelumnya, hanya terdapat satu jenis. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa pula konsekuensi di masa depan?

Jika kita melihat ke masa lalu, biota-biota dalam redlist didominasi oleh biota terrestrial. Hal tersebut dapat dilihat dari perbedaan jumlah jenis yang mencolok, dari 41.415 jenis hanya 1.453 jenis dari laut. Di masa depan, diharapkan bias seperti itu tidak akan terjadi lagi, karena telah ada usaha dalam bentuk Global Marine Species Assessment (GMSA) sebuah kerjasama antara IUCN Species Survival Commission and Conservation International. Hingga saat ini GMSA masih terfokus untuk melakukan penilaian global kondisi jenis-jenis karang pembangun terumbu.

Kesepuluh jenis karang yang masuk ke dalam redlist merupakan hasil awal dari GMSA. Yang menarik adalah ke sepuluh jenis karang tersebut adalah jenis-jenis endemik dari Kepulauan Galapagos, kawasan yang mengilhami ilmuwan legendaris Charles Darwin untuk menelurkan teori evolusi. Kawasan ini memiliki endemisitas tinggi yang diakibatkan oleh isolasi dan rezim iklim yang tidak lazim. Ketika pemanasan akibat El Nino terjadi, kawasan ini terkena dampak terbesarnya. Kegiatan perikanan sendiri telah menekan ekosistem lebih jauh dengan menghabiskan jenis predator kunci, yaitu lobster berduri, sehingga menyebabkan bulu babi menyebar dan mengancam komunitas makroalga di seluruh kepulauan. Oleh sebab itu, ancaman di kawasan ini menjadi sangat tinggi.

Pada penilaian awal saja GMSA telah menghasilkan banyak biota yang masuk daftar merah, bagaimana di masa depan? Jangan-jangan seluruh biota suatu saat nanti akan masuk ke daftar, sehingga kita tidak dapat menggunakan sumber daya? "Ketakutan itu tidak beralasan." ungkap Suzanne Livingstone, Program Officer dari GMSA. "Memang terjadi kesalah pahaman. Redlist dianggap hanya terdiri atas jenis-jenis yang terancam punah saja. Padahal Redlist akan mendata seluruh jenis biota yang ada walalupun tidak terancam. Jenis-jenis yang tidak terancam dapat dikategorikan sebagai Belum Perlu Diperhatikan, Mendekati Terancam, atau Kurang Data. Diharapkan, kita bisa melihat gambaran umum ancaman terhadap beragam biota di bumi." ia menerangkan lebih lanjut.

Oleh sebab itu, GMSA sendiri mentargetkan untuk memasukkan 20.000 jenis biota laut ke dalam Redlist pada tahun 2012. Hasil dari Galapagos adalah hasil awal. Penilaian status konservasi karang sedang dilakukan di Karibia dan Indo-Pasifik, dan hasilnya akan dimunculkan pada Redlist 2008. Jadi penasaran, bagaimana status konservasi karang di Indonesia? Jangan-jangan jauh lebih banyak dari pada di Galapagos???

0 comments:

Post a Comment

 
Toggle Footer